Senin, 23 November 2009

Diwarnai Tujuh Gol, Milan Menang Tipis


Diwarnai tujuh gol, AC Milan tampil cemerlang saat menaklukkan Cagliari 4-3 dalam lanjutan kompetisi Serie A Italia, Minggu (22/11). Kemenangan tersebut membuktikan Milan telah kembali ke trek dan menjadi ancaman bagi rival satu kota, Inter Milan. 

Kemenangan makin berarti karena Rossoneri tidak bisa menurunkan tim terbaik. Tercatat Daniel Bonera, Oguchi Onyewu, Marek Jankulovski, Gennaro Gattuso dan Mathieu Flamini masih absen menyusul cedera yang dialami mereka. Sedangkan bek Alessandro Nesta absen karena akumulasi kartu. 

Posisi Nesta digantikan Kakha Kaladze. Sementara di lini depan, pelatih Leonardo menurunkan trisula penyerang Ronaldinho, Alexandre Pato dan Marco Boriello. 

Cagliari kehilangan pemain andalan Andrea Cossu yang terkena larangan bermain. Sedangkan Lino Marzoratti dan Francesco Pisano terpaksa absen karena cedera. Di lini depan, Alessandro Matri berduet dengan Jeda. 

Bermain di hadapan pendukungnya, Milan langsung menggebrak sejak menit pertama. Tidak sia-sia Milan menekan lawan. Terbukti dalam tempo lima menit, tuan rumah berhasil membobol gawang Cagliari melalui Clarence Seedorf. 

Ketinggalan gol tak membuat Cagliari patah semangat. Bahkan mereka seharusnya mendapat hadiah penalti saat kiper Dida menjatuhkan Matri yang hendak menjemput bola dari Andrea Lazzari. Namun, wasit secara kontroversi membiarkan insiden itu dan melambaikan tangan yang berarti pertandingan tetap dilanjutkan.

Gagal mendapat penalti tak membuat Matri kecewa. Ia menunjukkan kematangannya saat membobol gawang Milan pada menit kesembilan. Matri menyelesaikan umpan silang dari Lazzari. 

Kerjasama Matri dengan Lazzari memang kerap merepotkan Dida yang kehilangan Nesta. Dida melakukan penyelamatan gemilang saat mementahkan serangan Jeda dan sundulan Lazzari. 

Serangan Cagliari akhirnya membuahkan hasil dan mereka berbalik unggul saat Lazzari menaklukkan Dida pada menit ke-28. Ia menyelesaikan dengan baik umpan dari Jeda. 

Pertarungan makin menegangkan karena Milan tidak tinggal diam saat pertahanan mereka diobrak-abrik. Hasilnya, dalam tempo dua menit, Milan berhasil mencetak gol dan mereka berbalik unggul. 

Gol kedua yang menyamakan kedudukan dihasilkan oleh Boriello pada menit ke-38. Dan, dua menit kemudian, tendangan Pato ke sudut atas mengubah kedudukan menjadi 3-2 untuk keunggulan Milan. 

Memasuki babak kedua, Milan tidak menurunkan serangannya. Hanya, mereka baru bisa menambah gol melalui Ronaldinho dari titik penalti pada menit ke-62. Milan mendapat penalti menyusul dijatuhkannya Boriello oleh Davide Astori. 

Gol Ronaldinho menjadi berarti karena mengamankan kemenangan Milan. Pasalnya, Cagliari masih mampu memperkecil ketinggalannya melalui Nene yang mencetak gol pada menit ke-68. 

Beruntung, ini merupakan gol terakhir Cagliari sehingga Milan menutup pertandingan dengan meraih tiga poin. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar